aku mau beli mobil tp blm punya duit
Akrabbanget sama si IM3! Hahah.. HP pertama aku Nokia 3350, itupun belinya bekas karena punya palek (oom) dulu. Dan itu aku beli setelah menabung selama setahun. 😀. Jadi inget nelepon 3 detik itu. Hihihi.. Tapi anehnya Bang, dulu IM3 bisa minus gitu pulsanya loh.. Waktu SMP aku kena minus 50rb, dan begonya mau aja aku beli pulsa 50rb biar
Tapikalo buat commute kerja ke jakarta aku msh mikir2 karena kayaknya bisa tua di jalan. jd aku jg blm memutuskan jd pindah apa engga. rumah yg skrg sih suami yg beli udah lama. berhubung aku sendiri blm pernah beli rumah, jd aku ikut belajar di tret mu ini juga. krn rencananya mau manfaatin KPR karyawan dr ktr. hehehehe Hidden Content
OriginalPosted By KompasTV OtomotifZone.com-Bandung. Banyak orang berprestasi karena memang ditopang modal kuat, pingin mobil kenceng tinggal beli mobil kinyis-kinyis keluaran pabrik dan beli racing kit mahal tinggal gebeer terus podium.
Nantilah kalau ada waktunya.", jwbnya. Tp aku seneng jg sih, Pak Am mau nelp² aku gitu. Berarti aku udah di anggapnya teman, bukan cuma pas mau ML aja di hubungi. Tp seingat aku blm prnh dia nlp ngajak atau nanya boleh dtg gak, gt. Hrs aku yg mengarahkan.
Duluduid 500 jt kayaknya gede banget buat beli mbl. Skrng duit 500jt berasa pas2an. Maren sales mazdut kasi tau mazda 3 yg ane indent delay bisa sampe september. Pikiran mau dibatalin aja tp bingung mau ganti mbl apa yg seharga segitu, hrv bini ga demen dsn pasti indent sampe bulan segituan jg. Yasudah mau gamau ditungguin dah.
Sebardata ke pom bensin scan plat nomer kendaraan yg beli klo sesuai spesifikasi database isi klo gak cocok tolak. Gak perlu repot2 pake aplikasi gak perlu repot2 isi saldo dompet digital.. khan aneh tujuannya tepat sasaran tp yg dilayani malah yg mampu beli android + kuota internet.. maaf tulisan ini hanya buat yg mau berpikir.
Mom pompa ku juga spectra. 1 bupan yll krn tmn blm bisa beli. Dia pinjem pompa ku. Aku kasi dn ak bagi tau gimana cara pakai dan perawatan. Dia ok ok aja paham. Tp setelah d kembalikan. Tak pakai pum buat power pumping singgle 10 menit kanan 10 menit kiri 10 3x. Sudah gak kuat batrenya.
DAYI. Morning flight!! pesawat kita Takeoff jam 7!! JRENGGG!! gue berangkat jam 4 subuh dari rumah biar enak lah di bandara bisa beresin keperluan aurora dl, gue dr malem udh roll rambut , make up, Auro udh settingan pergi tinggal angkut ye kan. Jam 4 ganti diapers trus gendong dan tdr di mobil, Jam 4;30 udh sampai dan kita mau santai dl.
. “Beli rumah atau mobil dulu ya?” Di atas pertanyaan yang acap kali ditanyakan pada diri sendiri. Kedua aset ini penting untuk kelangsungan hidup, jadi wajar bila Anda bingung untuk memutuskan salah satunya. Lain halnya kalau Anda punya budget yang besar, maka keduanya bisa dibeli dalam waktu bersamaan. Sayangnya, budget yang dimiliki pas-pasan jadi harus memilih salah satu di antara dua oilihan. Lantas, manakah yang harus diutamakan? Yuk, jawab lewat pertimbangkan pada poin-poin berikut ini Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk KPR Terbaik! 1. Cek Dulu Mana yang Masuk dalam Kebutuhan Primer Meski sama-sama penting, tapi bila disesuaikan dengan kebutuhan primer, maka rumahlah yang harusnya diutamakan daripada mobil. Rumah adalah tempat peristirahatan yang nyaman, sedangkan mobil hanya untuk moda transportasi yang memudahkan Anda saat bepergian. Terlebih lagi kalau statusmu sekarang belum menikah, jadi rumah adalah pilihan yang paling pas. Apabila sudah berkeluarga nanti, Anda tidak perlu berpikir keras memikirkan tempat beristirahat karena sudah menyiapkan satu tempat ternyaman sebelumnya. Tapi bagi yang sudah berkeluarga dan dikaruniai lebih dari satu anak, maka perlu mempertimbangkan ulang mana yang paling penting. Kalau belum bisa memutuskan, sebaiknya minta bantuan financial planner untuk memberikan saran terbaik untuk kelangsungan hidup. 2. Bagaimana dengan Budget, Cukupkah? Selanjutnya cek berapa budget yang sudah disiapkan untuk membeli salah satu dari dua aset berharga ini. Apakah cukup untuk membeli secara tunai atau harus mencicil. Apabila nominalnya hanya cukup untuk membayar DP, artinya Anda harus membayar cicilannya setiap bulan sampai lunas. Dalam hal ini, membeli rumah adalah keputusan yang terbaik. Sebab harga jual rumah akan terus meningkat, sekalipun itu rumah bekas pakai. Sementara harga mobil akan mengalami penyusutan seiring dengan waktu pemakaiannya. Bukannya untung, tapi buntung kalau Anda memutuskan untuk beli mobil dan sebaliknya kalau keputusannya adalah untuk membeli rumah. Luangkan waktu lebih untuk kembali mempertimbangkannya agar tidak salah mengambil keputusan. Baca Juga Pasangan Berbohong Tentang Kondisi Finansial, Cek 6 Alasan Logisnya di Sini! 3. Cek Tren Harganya dalam 5 Tahun ke Depan Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, dimana harga rumah cenderung naik dari tahun ke tahun. Jadi akan lebih menguntungkan kalau Anda membeli rumah mulai dari sekarang. Sebab dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, harganya pasti naik sekitar 5%. Cukup lumayan, kan? Sedangkan mobil, harganya cenderung turun setiap tahun. Apalagi kalau semakin lama dipakai, maka harganya semakin tidak ada meskipun Anda merawatnya dengan sangat baik. Utamakanlah aset yang memberi keuntungan karena sejatinya Anda tidak bisa menjamin kalau kondisi finansial akan stabil seperti yang sekarang. Jadikan sebagai alat untuk berjaga-jaga pula di samping menggunakannya untuk keperluan pribadi. 4. Bagaimana dengan Umur Pakainya? Baik rumah ataupun mobil, keduanya bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama hingga puluhan tahun lamanya. Akan tetapi, perhatikan bagaimana kondisi keduanya setelah beberapa tahun dipakai. Apakah akan tetap aman bila pemakaiannya dilanjutkan atau malah akan menimbulkan bahaya yang dapat merugikan diri sendiri? Untuk rumah, tentunya lebih aman. Sekalipun ada kerusakan, rumah tetap dapat ditempati sebagai tempat perlindungan. Sedangkan mobil tidak karena Anda harus segera memperbaikinya agar mobil dapat digunakan kembali untuk menunjang mobilitas sehari-hari. Untuk biaya perbaikan, tidak ada yang lebih mahal ataupun murah. Sebab keduanya sama saja, tergantung bagian mana yang mengalami kerusakan dan seberapa parah kerusakannya. Ini yang benar-benar harus diteliti lagi sebelum Anda membuat keputusan. 5. Alternatif Lain yang Tersedia Dari segi alternatif, keduanya sama-sama punya alternatif yang bagus sebagai bahan pertimbangan. Alternatif rumah bisa berupa kontrakan, apartemen, co-living, atau kos-kosan. Sementara untuk mobil ada transportasi umum, seperti angkot, kereta, busway, dan ojek online dengan tarif yang terjangkau. Namun mengingat biaya transportasi yang dikeluarkan dalam sebulan lebih kecil, Anda sudah tahu ke mana sebaiknya tabungan digunakan. Yup, tentunya untuk beli rumah karena kalau dihitung-hitung uang sewanya jauh lebih besar dibandingkan biaya transportasi. Apalagi kalau dikalkulasi dalam kurun waktu hingga 5 tahun, maka biaya mengontrak atau kos sudah bisa digunakan untuk membayar 30% dari DP rumah. Jumlah yang sangat lumayan, kan? 6. Sesuaikan dengan Kepribadian Masing-Masing Jika case ini dilempar ke orang lain, hasilnya pasti berbeda-beda. Mungkin 50% akan memutuskan untjk membeli rumah dan sisanya untuk membeli mobil. Hal semacam ini tentu membuat Anda bertambah bingung dan semakin sulit untuk mengambil keputusan. Jadi coba abaikan apa tanggapan orang lain pada case yang satu ini. Tanyakan pada diri sendiri apa yang sebenarnya paling dibutuhkan. Sesuaikan dengan kepribadian Anda agar mencari jawabannya menjadi semakin mudah. Bila Anda termasuk tipikal yang mandiri dan ingin berinvestasi untuk jangka panjang, maka jawabannya adalah membeli rumah. Selain bisa ditempati diri sendiri atau keluarga, rumah juga bisa disewakan kepada orang-orang yang membutuhkan sehingga Anda bisa menikmati keuntungannya. Baca Juga Pusing Cari Nafkah untuk Keluarga? Ini Cara Memaksimalkan Pendapatan Supaya Cukup Pembelianmu Harus Menguntungkan! Mau beli rumah atau mobil, sebenarnya sama saja. Semuanya tergantung dari kebutuhan ataupun kemampuan finansial masing-masing. Intinya, pembelianmu harus menguntungkan untuk hari ini maupun di masa mendatang. Karena setelah ini, masih banyak kebutuhan lain yang harus dibiayai, jadi cobalah untuk membuat keputusan secara bijak. Baca Juga 6 Kesalahan Fatal yang Mesti Dihindari Saat Mencari Kos-kosan